Keinginan mengambil moment gambar yang sangat spectakuler dan menakjubkan baru terwujud kemarin hari minggu, karena selama ini hanya obyek2 biasa saja. Rencana sudah lama ingin menapaki kaki gunung Bromo tapi karena kendala kesibukan sehingga harus di delay beberapa kali.
Hingga minggu kemarin tanggal 5 Agustus 2012 sepakat aku dan suami berangkat di pagi buta sekitar pukul 4;30 am. Keinginan yang lama terpendam akhirnya terkabul, aku tidak membawa banyak perbekalan yang aku utamakan hanya kamera dan kelengkapan lensanya karena memang tidak menginap cukup sehari itu saja hanya untuk pemotretan.
Hingga minggu kemarin tanggal 5 Agustus 2012 sepakat aku dan suami berangkat di pagi buta sekitar pukul 4;30 am. Keinginan yang lama terpendam akhirnya terkabul, aku tidak membawa banyak perbekalan yang aku utamakan hanya kamera dan kelengkapan lensanya karena memang tidak menginap cukup sehari itu saja hanya untuk pemotretan.
Dalam perjalanan satu jam sampai di kota Pandaan sempat berhenti untuk mengambil obyek persawahan dengan latar belakang pegunungan. Tiba di kota Nongkojajar pukul 6;30 am dan menyempatkan berhenti karena kedinginan, waktu itu udara di daerah tersebut sangat dingin kalau orang Jawa bilang musim bediding.
Sempat berhenti beberapa kali karena tidak kuat menahan dinginnya udara yang menusuk hingga ke tulang, padahal matahari sudah condong mengeluarkan sinar paginya. Berhenti sebentar di pinggir jalan hanya untuk berjemur diri. dan langsung melanjutkan perjalanan ke gunung Bromo.
Sesampai di Gunung Bromo betapa menakjubkan view langsung ke arah gunung Batok dan sebelahnya gunung Bromo saat itu tidak banyak wisatawan lokal maupun turis mancanegara, hanya segelintir wisatawan lokal dan asing. Tapi sayang saat itu Gunung Bromo tidak mengeluarkan asapnya sehingga waktu taken photo kurang begitu sempurna.
Berdiri di ketinggian di atas view point di lokasi penanjakan terlihat beberapa mobil melewati gurun pasir sangatttttttt kecil seperti miniatur (mainan mobil anak kecil). Aku tidak akan melepaskan moment2 seperti ini dengan kamera, yang tidak kuat berada di ketinggian hanya udara yang tidak begitu bersahabat dengan kondisi tubuhku. Maklum biasa hidup di atas kompor di wilayah Surabaya yang begitu panas.
Inilah hasil jepretan aku yang masih NOL about exposure. LOL ^_^
0 comments:
Post a Comment