“Kemana tujuan Bapak?” tanya sopir taksi itu sambil tersenyum ramah. “Jangan risaukan, kemana pun akan ku antarkan!”
“Tetapi………….”Morgin gugup. Bagaimana perjumpaan dengan Tortotor masih membingungkan. Apalagi di sakunya sudah tak tersisa uang sepeser pun, bagaimana mungkin ia harus membayar taksi. Kini ia menjadi gugup dan bingung. Sungguh sialan Tortotor telah membiarkan aku seorang diri. “Ya, ya, aku aku harus berterus-terang bahwa….!”